SMPTN baru saja selesai…., perguruan tinggi swasta mulai pasang iklan dimana-mana. Salah satu yang menarik adalah yang bekerja sama dengan XL.
Yap…, salah satu perguruan tinggi swasta di kota mataram menarik minat mahasiswa baru dengan menawarkan gratis pulsa XL 100.000 per bulan, seperti iklan yang saya foto di mataram mall baru-baru ini.
Bagimana…., apakah tawaran ini cukup menarik bagi kalian mahasiswa baru??
saya pikir ini adalah lembaga pendidikan yang tidak “MENDIDIK” mass. trim
🙂 Iya yah..
Dunia pendidikan tolong jangan dicampurkan dengan dunia bisnis, apalagi sampai jadikan penarik simpati, bila buka outlet penjualan di depan kampus sih tidak masalah. tks
Nah itu yg sudah terjadi di dunia pendidikan kita.
udah kehabisan cara kali ya…
Nampaknya sih bgt
ini mah metode promosi, bukan metode menggaet siswa….
Bisa jg dipandang dr sisi itu.
Yth. YLKI, DEPKOMINFO, dan pembaca sekalian di forum ini,
Di forum ini, saya ingin menyampaikan testimoni /berita kesaksian mengenai ‘tindak kriminal’ yang dilakukan fihak SMARTFREN terhadap para konsumennya. Selama ini dari berbagai postingan yang disampaikan ke forum ini bisa dikatakan‘keji’ (mulai dari kecepatan akses data yang lemot kayak keong, sampai aksi hacking yang mengobrak-abrik setingan MTU pada Windows serta penghapusan pada sebagian instalasi modem driver seperti yang dikatakan para konsumen sebelumnya). Namun ternyata bukan itu saja kejahatan yang dilakukan SMARTFREN. Barusan yang saya alami adalah: PEMOTONGAN SECARA DIAM-DIAM TERHADAP PULSA UTAMA! Kronologi kejadian sbb:
1.Koneksi internet saya sangat tidak layak (untuk membuka halaman web saja tidak bisa, bahkan sering disconnect). Saya membuka TASK MANAGER untuk melihat grafik koneksi lebih detail, dan yang saya lihat adalah: timbul-tenggelam (setumpuk kecil lalu tenggelam rata, setumpuk kecil lagi lalu tenggelam rata lagi), persis seperti… (maaf) KOTORAN ANJING. Lalu saya mencoba memeriksa setingan modem pada Windows saya, ternyata normal. Saya memeriksa lagi instalasi modem driver, juga normal. Lalu saya berpikir di bagian manakah kali ini yang didzalimin…?? Kemudian saya mencoba mengembalikan setelan PROFILES pada modem driver ke DEFAULT (username : dari 0888xxxxxxx ke m8 dan password: dari xxxxxx ke m8). Dan ternyata benar! Koneksi /speednya kembali normal. Saya merasa lega dan kembali browsing dengan tanpa hambatan. Tetapi saya terkejut saat saya merestart komputer, hp modem saya mendapat sms yang menyatakan agar segera melakukan isi ulang karena pulsa utama saya tinggal 6 ribuan lagi, yang sebelumnya hampir 50 ribuan. Saya heran jadinya. Bukankah layanan UNLIMITED saya masih berlaku hingga 10 januari 2011…?? Lalu mengapa hal ini terjadi..?? Kalaupun setelan PROFILES yang saya lakukan sebagai penyebabnya, mengapa hal ini sampai dapat memengaruhi jatah unlimited saya..?? Dan mengapa pula jawaban2 sebelumnya (sebelum saya merubah PROFILES) adalah: “…karena kami sedang melakukan migrasi system dan meningkatkan kapasitas jaringan”…?? Ini jelas suatu kebohongan untuk menutupi kebohongan sebelumnya.
2.Cara menghitung tarif per kilobyte nya juga sangat tidak sesuai dengan apa yang tertulis (0.5 rupiah /kb). Masa hanya untuk browsing yang tidak lebih ½ jam (yang kalau ditotal cuma beberapa megabyte saja) sampai harus menguras 40 ribuan…?? Jadi sudah sangat jelaslah bagi kita, bahwa FREN yang sekarang bukanlah FREN yang dulu lagi. Hal ini pasti disebabkan oleh menyatunya antara FREN dengan SMART yang sudah sangat terkenal dengan aksi kejahatan serupa ini.
Kepada para konsumen yang mengalami hal ini, anda tahu apa yang harus anda lakukan. Laporkan kejadian yang anda alami ke semua forum-forum pengaduan, baik Pemerintah (DEPKOMINFO), semi Pemerintah (YLKI), maupun yang non Pemerintah (blogger dsb)! Hanya dengan aksi demikianlah kita dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di negeri ini.
Akhir kata, semoga fihak-fihak yang berwenang dalam hal ini kiranya dapat mengambil tindakan tegas yang diperlukan dalam menyikapi provider-provider kelas ‘tai anjing’ seperti ini.
Wassalam,
Thx infonya mas.