Selama 1,5 tahun saya selalu memikirkan pertanyaan seseorang mahasiswa saya di mata kuliah aljabar, menjelang seminar nasional di universitas mataram yang diadakan oleh FPMIPA saya berhasil menjawabnya dan menghasilkan sebuah teorema yang akhirnya saya presentasikan di even ini. Persiapan menjelang seminar nasional ini membuat saya absen ngeblog cukup lama.
Saya berhasil menemukan Teorema Pertama saya kali ini, mungkin terlalu teknis untuk membicarakannya, jadi saya hanya memuat gambarannya saja kali ini. Detail teorema beserta buktinya akan saya muat begitu hasil penelitian saya ini dipublikasikan resmi dalam bentuk buku.
MY FIRST THEOREM
Apa yang saya bicarakan pada seminar adalah hal yang sederhana, jika kamu melihat gambar diatas, bisakah kamu menentukan pasangan vektor mana yang tegak lurus? Kalau kamu menjawab pasangan vektor yang ditengah, kamu sudah menjawab dengan benar ! Tapi jika kamu menjawab yang lainnya juga benar koq…., nah loh…..
Yup…., saya mengatakan bahwa ketegak lurusan dua buah vektor hanya sebuah sudut pandang saja ! Dalam teorema yang saya temukan, berapapun sudut antara dua vektor, ketegaklurusannya bisa tercapai dalam suatu sudut pandang tertentu.
Presentasi yang saya sampaikan selama 7 menit (memang waktu yang diberikan pada saya cuma 10 menit), membuat orang fisika melakukan protes keras. Dikatakan dimana-mana yang sudutnya 90 derajat lah yang tegak lurus, teorema saya tidak mungkin benar. Saya cuma bisa menjawab, tidak setuju boleh saja, tapi apakah ketegaklurusan didefinisikan oleh sudut? Bagaimana dengan object di dimensi 4, bagaimana bisa menghitung sudutnya?
Haha….., yang jelas saya sangat menikmati teorema saya diprotes banyak orang pada seminar tersebut…., saya tentu akan kecewa jika tidak ada seorangpun kritis terhadap apa yang saya sampaikan. Kebayang kan pidato anggota DPR dimana semua orang mengangguk-angguk entah setuju atau karena ngantuk.
Penelitian sudah…., saatnya ngeblog lagi !!
hahahaha… boss adit bisa aja menyatakan seperti itu, biarkan saja mereka pada protess… protes adalah salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama 😀
Hihi…., betul jg yah.
Orang fisika puyeng.. vektor-vektor mereka tidak 90 derajat lagi hahaha.. hidup aljabar!
Betul mike….
bener jg bro, kalo di lihat bukan dari sumbu x dan y saja ato 2D, kalo di lihat dari sudut perspektif ato 3d maka teorimu bener bro, sip lanjutkan!!!
Oke bro
Hehehe…
Seru juga yg kmaren itu…
Mkasih pak dah d undang..
dpet jajan.. Hihiii…
Makasi udah datang ya rika
ung nggk d ajakkkkk..
hee
Loh ga ketemu di kampus jd ga diajak, bayar 75rb sih, jd harus diajakin langsung biar bs nyelonong.
Wah keren.. Jd pengen punya teorema sendiri.. Tp yg jd pertanyaan sy, apakah pertanyaan yg diajukan mhsw pak adit 1.5 thn yg Lalu? ^_^
Ya teorema itu yg ditanya…., sy lupa persisnya pertanyaannya.
usul pak…
kalo blm ada nama teoremanya, ntar bisa kok pake nama saya..
tapi hrus ada royaltinya..hehe kidding..
sukses selalu pak…!!
Boleh, tak minta “adi” nya yah…
wah.. yang ada sy yg makasih pak..
dapat jajan, tau teoremany..
hihihii…
semangat pak… 😀
Semangat jg
ada kaitannya g pak sm cerita patung budha di borobudur tu?
Cerita yang mana tuh?
hhahahhahahha hidop matematika,,,,
hidup aljabar…………
bagi bagi pak,,,
gmana cara dapatnya…
di lengkapi ma aksioma n semuanyaaaaaaaaaaaaaaaaaa….
email ke sy pak yah.
Blum diterbitkan nih, jadi tunggu ya.
Weww..bahas atuh Mas di blog, saya penasaran nich
Nunggu bukunya dapat isbn dulu ya…
koleksi semua fungsi kontinu atas lapangan bilangan real merupakan ruang vektor.jadi sebarang fungsi kontinu adalah vektor pada ruang vektor tsb.jadi konsep vektor harus mempunyai “arah” tidak diperlukan lagi diruang vektor yang lebih umum berdasarkan contoh diatas, sebab fungsi kontinu hanya mempunyai besar tampa arah.loh,bingung orang fisika yang mati-matian mendefinsikan vektor=besaran mempyi besar&arah hahaha
Iya, orang fisika msh pake pemahaman tsb.
Ping-balik: Menjadi Pemakalah di Seminar Nasional | Tiga Teorema Baru Saya « Blognya Adit38